Minggu, 10 Juli 2011

E H E C

BAB I
PENDAHULUAN



A. Pengenalan Bakteri Echerichia coli

Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia.
E. coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau dengan mencegah baketi lain di dalam usus.E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya. Negara-negara di eropa sekarang sangat mewapadai penyebaran bakteri E.coli ini, mereka bahkan melarang mengimpor sayuran dari luar. Jenis E.coli yang menyerang adalah jenis EHEC atau Enterohaemorrhagic.











BAB II
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI


A. Isolasi Escherichia coli
Sampel bakteri diambil dari sampel makanan/air yang diduga tercemar Escherichia coli. Pertama hancurkan sampel jika bentuknya padat. Larutkan dalam larutan buffer pepton 1:9, selanjutnya lakukan pengenceran berseri hingga didapat konsentrasi yang diinginkan.
Ambil 1ml sampel , tanam dalam media EMBA ( Eiosin Methilene Blue Agar) 15ml dengan metode sebar. Selanjutnya media diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 370C. Jika sampel mengandung bakteri Escherichia coli akan terbentuk koloni berwarna hijau metalik. Koloni yang terbentuk ditanam pada media NA miring.
B. Identifikasi
E. coli diidentifikasi dengan deret media Kliger Iron Agar (KIA), Semi Solid Sucrose Medium (SSS), Lysine Iron Agar (LIA), Motility IndoI Ornithine (MIO)Pada media KIA, terjadi perubahan warna indikator fenol dari merah ke kuning dan dalam posisi terangkat karena adanya asam dan gas sebagai produk pemecahan laktosa dan dektrosa.
Terjadinya perubahan warna media SSS dari merah ke kuning disebabkan adanya asam sebagai hasil fermentasi sukrosa oleh bakteri. Pada media SSS terjadi pergerakan bakteri (motility), di daerah tusukan (butt) terlihat keruh dan melebarMedia LIA dan MIO pada prinsipnya digunakan untuk mengetahui reaksi bakteri terhadap asam amino, dalam hal ini lisin pada LIA dan ornithin pada MIO. Selain itu media LIA dapat juga digunakan untuk mengetahui apakah bakteri yang iperiksa membentuk asam sulfida atau tidak. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan pH media, memecah lisin dan tidak membentuk asam sulfida.
Media MIO digunakan untuk mengetahui reaksi terhadap ornitin, dapat juga digunakan untuk mengetahui adanya pergerakan bakteri yang diperiksa, serta kemampuannya menghasilkan indol. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terjadi perubahan warna media dari ungu menjadi kuning, pada bagian tusukan terlihat keruh dan melebar, berarti bakteri yang diperiksa dapat ber-gerak, serta terbentuk cincin merah (indol) setelah ditambah pereaksi Covacs. Perubahan warna media disebabkan karena terjadinya dekarboksilasi ornitin oleh bakteri. Dilepaskannya karbondioksida menyebabkan kenaikan pH media, akibatnya terjadi perubahan warna indikator brom kresol dari ungu menjadi kuning. Dari uji yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bakteri yang diperiksa adalah Escheichia coli.
Untuk menngetahui tipe E.coli EHEC digunakan anti serum H 7, dan hasil positif ditunjukkan dengan aglutinasi pada sebagian besar sel dan kekeruhan pada supernatan.


BAB III
BAHAYA KONTAMINASI EHEC

A. Penularan
     E. coli enterohaemorrhagic (EHEC), dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan beratHal ini menular ke manusia terutama melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi, seperti daging kurang matang tanah atau produk mentah dan susu mentahEHEC menghasilkan racun, yang dikenal sebagai verotoxins atau-seperti racun Shiga karena kesamaan mereka terhadap racun yang dihasilkan oleh Shigella Shigell .
EHEC dapat tumbuh di suhu mulai dari dari 7 ° C sampai 50 ° C, dengan suhu optimum 37 ° CBeberapa EHEC dapat tumbuh dalam makanan asam, sampai pH 4,4, dan dalam makanan dengan aktivitas air Hal ini dihancurkan oleh memasak menyeluruh dari makanan sampai semua bagian mencapai suhu 70 ° C atau lebih tinggi. E. coli O157H7 adalah serotipe EHEC terpenting dalam kaitannya dengan kesehatan masyarakat, namun, serotipe lain telah sering terlibat dalam kasus-kasus sporadis dan wabah.

B. Penyakit Akibat E. coli EHEC
     Gejala penyakit yang disebabkan oleh EHEC termasuk kram perut dan diare yang mungkin dalam beberapa penyelesaian kasus diare berdarah (kolitis hemoragik)Demam dan muntah juga dapat terjadi.
Masa inkubasi dapat berkisar dari tiga sampai delapan hari, dengan rata-rata tiga sampai empat hariKebanyakan pasien sembuh dalam 10 hari, tapi dalam proporsi kecil pasien (terutama anak-anak muda dan orang tua), infeksi bisa menyebabkan penyakit yang mengancam kehidupan, seperti sindrom uremik hemolitik (HUS).
HUS ditandai dengan gagal ginjal akut, anemia hemolitik dan trombositopeniaDiperkirakan bahwa hingga 10% pasien dengan infeksi EHEC dapat mengembangkan HUS, dengan tingkat fatalitas kasus berkisar antara 3% sampai 5%Secara keseluruhan, HUS adalah penyebab paling umum dari gagal ginjal akut pada anak mudaHal ini dapat menyebabkan komplikasi neurologis (seperti kejang, stroke dan koma) dalam 25% dari pasien HUS dan sequelae ginjal kronis, biasanya ringan, di sekitar 50% dari korban.
Kejadian infeksi EHEC bervariasi menurut kelompok umur, dengan kejadian tertinggi kasus yang dilaporkan terjadi pada anak usia di bawah 15 tahun (0,7 kasus per 100 000 di Amerika Serikat). Enam puluh tiga sampai 85% dari kasus adalah hasil dari paparan patogen melalui makanan


BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia.
2. E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia.
3. E. coli enterohaemorrhagic (EHEC), dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan beratHal ini menular ke manusia terutama melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi
4. Untuk menngetahui tipe E.coli EHEC digunakan anti serum H 7, dan hasil positif ditunjukkan dengan aglutinasi pada sebagian besar sel dan kekeruhan pada supernatan
5. Gejala penyakit yang disebabkan oleh EHEC termasuk kram perut dan diare yang mungkin dalam beberapa penyelesaian kasus diare berdarah (kolitis hemoragik)Demam dan muntah juga dapat terjadi

B. Saran
1. Masak makanan hingga matang sebelum dimakan minimal700C
2. Perhatikan higine indifidu dan lingkungan
3. Segera lakukan pemeriksaan jika muncul gejala penyakit


DAFTAR PUSTAKA


1. I Wayan Suardana.2007.Isolasi Dan Identifikasi E.coli.Bali:Jural Veteriner
2. http://en.wikipedia.org/wiki/E.coli.html.11 Juni 2011
3. http://www.euro.who.int/en/what-we-do/health-topics/emergencies/international-health-regulations/news/news/2011/06/ehec-outbreak-update-10. 11 Juni 2011