Kamis, 12 April 2012

KAFEIN


A.      Sifat Kimia
Kafein ialah alkaloid yang tergolong dalam keluarga methylxanthine bersama sama senyawa tefilin dan teobromin, berlaku sebagai perangsang sistem saraf pusat. Pada keadaan asal, kafein ialah serbuk putih yang pahit (Phytomedical Technologies, 2006) dengan rumus kimianya C6 H10N8O2, dan struktur kimianya 1,3,7- trimetilxantin

B.       Sumber
Kafein ialah senyawa kimia yang dijumpai secara alami di didalam makanan contohnya biji kopi, teh, biji kelapa, buah kola (cola nitide) guarana, dan mate. Teh adalah sumber kafein yang lain, dan mengandung setengah dari kafein yang dikandung kopi. Beberapa tipe teh yaitu teh hitam mengandung lebih banyak kafein dibandingkan jenis teh yang lain. Teh mengandung sedikit jumlah teobromine dan sedikit lebih tinggi theophyline dari kopi.
Kafein juga merupakan bahan yang dipakai untuk ramuan minuman non alkohol seperti cola, yang semula dibuat dari kacang kola. Soft drinks khususnya terdiri dari 10-50 miligram kafein. Coklat terbuat dari kokoa mengandung sedikit kafein seperti terlihat pada tabel 2.1. Efek stimulan yang lemah dari coklat dapat merupakan kombinasi dari theobromine dan theophyline sebagai kafein

C.      Farmakodinamik Kafein
Kafein mempunyai efek relaksasi otot polos , terutama otot polos bronchus, merangsang susunan saraf pusat, otot jantung, dan meningkatkan diuresis.
a.       Jantung, kadar rendah kafein dalam plasma akan menurunkan denyut jantung, sebaliknya kadar kafein dan teofilin yang lebih tinggi menyebabkan tachicardi, bahkan pada individu yang sensitif mungkin menyebabkan aritmia yang berdampak kepada kontraksi ventrikel yang premature.
b.      Pembuluh darah, kafein menyebabkan dilatasi pembuluh darah termasuk pembuluh darah koroner dan pulmonal, karena efek langsung pada otot pembuluh darah
c.       Sirkulasi Otak, Resistensi pembuluh darah otak naik disertai pengurangan aliran darah dan PO 2 di otak, ini diduga merupakan refleksi adanya blokade adenosine oleh Xantin (Farmakologi UI, 1995).
D.      Efek jangka Pendek Kafein
Mencapai jaringan dalam waktu 5 (lima) menit dan tahap puncak mencapai darah dalam waktu 50 menit, frekuensi pernafasan ; urin, asam lemak dalam darah ; asam lambung bertambah disertai peningkatan tekanan darah. Kafein juga dapat merangsang otak (7,5-150 mg) dapat meningkatkan aktifitas neural dalam otak serta mengurangi keletihan), dan dapat memperlambat waktu tidur (Drug Facts Comparisons, 2001)
E.       Efek Jangka panjang Kafein
Pemakaian lebih dari 650mg dapat menyebabkan insomnia kronik, gelisah, dan ulkus. Efek lain dapat meningkatkan denyut jantung dan berisiko terhadap penumpukan kolesterol, menyebabkan kecacatan pada anak yang dilahirkan (Hoeger, Turner, and Hafen, 2002).


F.       Farmakologi Kafein
Kafein adalah stimulan dari sistem saraf pusat dan metabolisme, digunakan secara baik untuk pengobatan dalam mengurangi keletihan fisik dan juga dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan sehingga rasa ngantuk dapat ditekan. Kafein juga merangsang sistem saraf pusat dengan cara menaikkan tingkat kewaspadaan, sehingga fikiran lebih jelas dan terfokus dan koordinasi badan menjadi lebih baik (Ware, 1995).

G.      Matabolisme
Diserap sepenuhnya oleh tubuh melalui usus kecil dalam waktu 45 menit setelah penyerapan dan disebarkan ke seluruh jaringan tubuh. Pada orang dewasa yang sehat jangka waktu penyerapannya adalah 3-4 jam, sedangkan pada wanita yang memakai kontrasepsi oral waktu penyerapan adalah 5-10 jam. Pada bayi dan anak memiliki jangka waktu penyerapan lebih panjang (30 jam).
Kafein diuraikan dalam hati oleh sistem enzym sitokhrom P 450 oksidasi kepada 3 dimethilxanthin metabolik, yaitu :
a.         Paraxanthine (84%), mempunyai efek meningkatkan lipolysis, mendorong pengeluaran gliserol dan asam lemak bebas didalam plasma darah         
b.        Theobromine (12%) melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan volume urin. Theobromine merupakan alkaloida utama didalam kokoa (coklat)
c.         Theophyline (4%), melonggarkan otot saluran pernafasan, digunakan pada pengobatan asma.
Masing masing dari hasil metabolisme ini akan dimetabolisme lebih lanjut dan akan dikeluarkan melalui urin
H.      Pengujian
Penyarian : merupakan golongan C bersifat netral
Uji kualitatif
2 tetes sampel + 2 tetes etanol + 1 tetes reagen parry + 1 tetes NaOH(conc) menghasilkan warna hijau

Kamis, 05 April 2012

INFERTILITAS PADA WANITA


INFERTILITAS PADA WANITA

A.      PENERTIAN INFERTILITAS
     Infertilitas adalah keadaan seorang wanita tidak dapat hamil secara alami dalam satu tahun setelah secara teratur melakukan aktifitas seksual tanpa alat kontrasepsi. Keadaan dimana pasangan suami isteri selama satu tahun belum memiliki anak walaupun keduanya melakukan hubungan intim secara rutin dan tidak menggunakan kontrasepsi .
Infertilitas dapat dibedakan menjadi 2 yakni infertilitas primer yaitu keadaan dimana seorang isteri belum pernah memiliki/melahirkan anak dalam keadaan hidup dan Infertilitas sekunder yaitu jika seorang isteri pernah melahirkan anak dan namun tidak mampu melahirkan lagi sementara masih dalam masa produktif/belum menopause.

B.       PENYEBAB INFERTILITAS PADA WANITA
1.      Faktor Vagina
Vaginismus (kejang otot vagina), Vaginitis (radang/infeksi vagina), dll
2.      Faktor uterus
Myoma (tumor otot rahim), Endometritis (radang sel. lendir rahim), Endometriosis (tumbuh sel.  ender rahim bukan pada tempatnya), Uterus bicornis, arcuatus, asherman’s syndrome, retrofleksi (kelainan bentuk dan posisi rahim), Prolap (pemburutan, penyembulan rahim ke bawah).
3.      Vaktor Cervix
Polip (tumor jinak), Stenosis (kekakuan mulut rahim), Non Hostile Mucus (kualitas lendir mulut rahim jelek), Anti Sperm Antibody (antibody terhadap sperma), dll.
4.      Faktor Tuba Falopii
Pembuntuan, penyempitan, perlengketan saluran telur (bias karena infeksi atau kelainan bawaan).
5.      Faktor Ovarium
Tumor, Cyste, Gangguan menstruasi (Amenorhoe, Oligomenorhoe dengan/tanpa ovulasi). Organ ini berinteraksi dengan pusat pengendali hormone di otak (Hypothalamus dan Hipofisis) dalam mengatur siklus menstruasi.
6.      Faktor Lain
Prolactinoma (tumor pada Hipofisis), Hiper/hypotroid (kelebihan/ kekurangan hormone tiroid), gangguan hormon pada poros hipothalamus-hipofisis-ovarium
C.      SINDROMA INFERTILITAS PADA WANITA
1.      Sindroma Defisiensi Ginjal
Kelainan bawaan, kelainan haid dengan siklus haid memanjang, daran haid sedikit, libido seksual menurun dan tubuh kurus.
2.      Sindroma Hati Tertekan
Siklus haid tidak teratur, gejala premenstrual sindrom seperti bengkak pada payudara, emosi labil maupun mudah tersinggung.
3.      Sindroma defisiansi darah
Fisik lemah, anemi, penyakit kronis, sakit berat, menyebabkan tubuh kekurangan darah sehingga tidak terjadi haid.
4.      Sindroma Reak Lembab
Timbunan reak lembab atau lendir, kegemukan dan siklus haid memanjang
5.      Sindroma Stagnasi Darah
siklus haid memanjang, jumlah darah haid sedikit, berwarna gelap disertai gumpalan, dismenore

D.      PERAWATAN MEDIS

Pengobatan infertilitas umumnya melibatkan penggunaan obat kesuburan, perangkat medis, operasi, atau kombinasi dari berikut. Jika sperma yang berkualitas baik, dan mekanisme struktur reproduksi wanita yang baik (saluran tuba paten, tidak ada adhesi atau bekas luka) dokter mungkin mulai dengan resep kursus obat merangsang ovarium.
Dokter mungkin juga menyarankan menggunakan topi konsepsi penutup serviks dimana pasien menggunakan di rumah dengan menempatkan sperma di dalam topi dan meletakkan perangkat konsepsi pada leher rahim, inseminasi intrauterin (IUI), di mana dokter memperkenalkan sperma ke dalam rahim selama ovulasi , melalui kateter. Dalam metode ini, pembuahan terjadi di dalam tubuh.
Jika perawatan medis konservatif gagal untuk mencapai kehamilan istilah penuh, dokter mungkin menyarankan pasien menjalani fertilisasi in vitro (IVF). IVF dan teknik terkait (ICSI, ZIFT, GIFT) disebut teknologi reproduksi yang dibantu (ART) teknik.
Teknik ART umumnya dimulai dengan merangsang ovarium untuk meningkatkan produksi telur. Setelah stimulasi, dokter pembedahan ekstrak satu atau lebih telur dari indung telur, dan menyatukan mereka dengan sperma di laboratorium, dengan tujuan untuk memproduksi satu atau lebih embrio. Pemupukan terjadi di luar tubuh, dan telur dibuahi ini dimasukkan kembali ke dalam saluran reproduksi wanita tersebut, dalam sebuah prosedur yang disebut transfer embrio. teknik pengobatan lainnya adalah misalnya tuboplasty, dibantu menetas, dan diagnosis praimplantasi genetik.

E.       KOMPLEMENTER DAN PENGOBATAN ALTERNATIF

Tiga pelengkap atau alternatif perawatan kesuburan perempuan telah teruji secara ilmiah, dengan hasil yang dipublikasikan dalam jurnal medis peer-review.
  1. Kelompok intervensi psikologis
Sebuah 2000 Harvard Medical School studi meneliti efek dari kelompok intervensi psikologis pada wanita subur (berusaha untuk hamil durasi satu sampai dua tahun). Kelompok intervensi dua kelompok pendukung dan kelompok perilaku kognitif-telah signifikan secara statistik tingkat kehamilan lebih tinggi dari kelompok kontrol.
  1. Akupunktur
Akupunktur dilakukan 25 menit sebelum dan setelah transfer embrio IVF IVF peningkatan angka kehamilan dalam sebuah penelitian di Jerman yang diterbitkan pada tahun 2002. Dalam sebuah studi tahun 2006 yang sama yang dilakukan oleh University of South Australia, peluang kelompok akupunktur (meskipun tidak signifikan secara statistik) adalah lebih tinggi 1,5 daripada kelompok kontrol. Walaupun hasil definitif efek akupunktur pada transfer embrio tetap menjadi topik diskusi, studi penulis menyatakan bahwa tampaknya menjadi tambahan yang aman untuk IVF.
  1. Manual terapi fisik
Teknik Wurn, fisik terapi pengobatan manipulatif manual, ditunjukkan dalam publikasi peer review untuk meningkatkan kehamilan IVF tarif dan alami pada wanita subur dalam sebuah studi tahun 2004, dan untuk membuka dan mengembalikan fungsi tuba falopi diblokir dalam sebuah penelitian di tahun 2008 . Terapi ini dirancang untuk mengatasi adhesi membatasi fungsi dan mobilitas dari organ reproduksi. Ini mungkin dianggap sebagai bentuk pariwisata medis. Alasan utama bagi pariwisata kesuburan adalah peraturan hukum dari prosedur dicari di negara asal, atau harga yang lebih rendah. In-vitro fertilisasi dan inseminasi donor prosedur utama yang terlibat.

F.       DAFTAR PUSTAKA
1.      http://www.news-medical.net/health/Infertility-Treatments- %28Indonesian%29.aspx diunduh pada 8 Mei 2011 
2.    http://id.shvoong.com/medicine-and-health/gynecology/1968246-infertilitas-pada-wanita/#ixzz1LlIRDFuP.diunduh pada 8 Mei 2011